Ketika berbicara tentang air susu ibu (ASI) kita tidak akan pernah berhenti untuk mengagumi, bersyukur, dan berdoa semoga kita dapat memberikan ASI, sehingga semua kebutuhan bayi dapat terpenuhi dan tumbuh menjadi bayi yang sehat, berbudi, solih/solihah. Maka tidaklah berlebihan ketika orang mengatakan ASI adalah cairan mukjizat.
Dalam ASI ada beberapa zat yang memang berfungsi sebagai ‘pemukul’ kuman, ibarat dalam perang, zat-zat tersebut memang diproyeksikan untuk ‘perang’ melawan kuman. Di antara zat-zat itu adalah:
1. Laktoferin
Dia mengikat zat besi dalam usus dan mengantarnya keluar dari usus. Zat besi adalah makanan bakteri jahat dalam usus, sehingga kuman jahat tidak mendapat makanan dalam usus dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup dan mati.
2. Lekosit
Sedangkan lekosit ini berfungsi untuk memakan kuman-kuman penyakit. lekosit juga aktif memakan kuman yang masuk ke dalam ASI perah, karenanya ASI perah tetap aman untuk bayi walaupun sudah lebih dari dua jam disimpan dalam gelas. berbeda dengan susu formula bayi yang harus dibuang bila tidak habis diminum dalam dua jam karena sudah ditumbuhi kuman penyakit.
Selain itu lekosit juga membantu pertumbuhan bakteri baik, sehingga sejumlah bakteri baik selalu lebih banyak daripada bakteri jahat.
Pertanyaannya adalah, apa masih ragu untuk menyusui? Apa masih berfikir bahwa susu formula dan ASI sama saja? Semoga bermanfaat…
referensi: 10 topik umum diskusi kelompok pendukung ibu, MercyCorps.