menyusui.info– Menyusui bagi ibu bekerja itu ibarat kata sangat tricky sekali, keras kepala untuk menyusui mungkin itu bahasa yang paling tepat menggambarkan bahwa hanya dengan kemauan yang keras ibu bekerja bisa sukses menyusui.
Manfaat menyusui sambil bekerja
Salah satu manfaat menyusui bagi ibu, terutama ibu bekerja, ternyata menurunkan risiko stress di tempat kerja, dan tentu membantu mempertahankan bonding.
Dalam sebuah studi, ibu bekerja yang tetap menyusui akan lebih jarang cuti untuk menemani anaknya yang sakit dibanding ibu bekerja yang tidak menyusui.
Karena bayi yang diberi ASI lebih jarang sakit dari pada yang tidak diberi ASI.
Karena anak sakit adalah suatu kondisi yang memakan banyak pikiran, perasaan, tenaga, dan waktu. Dengan tetap menyusui, ayah dan ibu bisa menghemat banyak hal.
Ini keuntungan bukan hanya untuk ibu yang bekerja, tetapi juga untuk perusahaan tempat ibu bekerja, karyawan menjadi lebih fokus, tenang, dan tetap semangat bekerja jadinya.
Tips Sukses Menyusui Sambil Bekerja
Menyusui langsung secara optimal.
Sebaiknya, tidak berfikir untuk tidak menyusui atau memberikan botol karena mau bekerja, justru manfaatkan waktu cuti untuk terus menyusui seoptimal mungkin.
Selain itu dengan menyusui kita jadi bisa belajar, dan memperhatikan posisi dan pelekatan menyusui, jadi kita tahu jika ada kendala, dan kapan sebaiknya ke konselor menyusui untuk memantapkan proses menyusui sebelum cuti selesai.
Usahakan Tetap Menyusui Langsung Ketika Sudah Masuk Kerja
Ibu bekerja akan tetap memiliki waktu menyusui langsung, yaitu sebelum pergi kerja, sepulang kerja, di malam hari, dan di hari libur.
Sangat penting untuk memantapkan kegiatan menyusui langsung. Saat sudah mantap melakukan hal ini, ibu dan bayi lebih siap mempelajari pemberian minum ASI dengan cara lain yang tidak berisiko mengganggu kegiatan menyusui langsung.
Mulai Menabung ASI Perah Selama Cuti
Pelajari cara memerah ASI atau jika diperlukan pilih pompa ASI yang nyaman dan memadai. Hal penting lainnya adalah mempelajari cara penyimpanan ASI perahan (ASIP) agar komponen-komponen di dalam ASI tetap terjaga seoptimal mungkin.
Pengasuh Bayi Juga Harus Tahu Kita Komitmen Memberi ASI.
Sebaiknya kita mencari pengasuh bayi yang tepat, dan memiliki pemahaman yang sama bahwa kita ingin memberi ASI. Kita perlu memastikan bahwa sang pengasuh mengetahui program menyusui kita dan bahwa bayi akan diberikan ASIP selama kita bekerja.
Jangan lupa memberikan kepada pengasuh informasi yang memadai mengenai cara menyiapkan ASIP dan cara memberikannya.
Simulasikan Kondisi Ibu Bekerja Sebelum Bekerja Sungguhan.
Agar kita tahu apa yang kurang dan apa yang sudah kita siapkan, sebaiknya mulai mensimulasikan kondisi disaat kita bekerja, termasuk cara memberi ASIP dengan cangkir.
Kita juga dapat membuat jadwal kapan memerah ASI dilakukan, merencanakan
kemungkinan menyusui langsung di sela jam kantor, akan membawa bayi ke kantor atau dititipkan di tempat penitipan bayi dekat kantor atau bayi tetap di rumah bersama pengasuh, dan lain-lain.
Jangan Lupa Bicarakan Dengan Atasan dan Rekan Kerja
Bicarakan pada atasan dan teman kerja bahwa di waktu-waktu tertentu kita
mungkin akan ’menghilang sejenak’ saat jadwal memerah ASI tiba.
Semoga Bermanfaat